Pages

Saturday, February 16, 2019

Alasan Kenya Jadi Pengekspor Bunga Mawar Terbesar di Dunia

Jakarta, CNN Indonesia -- Kenya mengirim banyak cinta ke seluruh dunia di Hari Valentine. Negara di Afrika Timur ini merupakan salah satu pengekspor bunga mawar terbesar di dunia. Bisa jadi, salah satu bunga mawar yang Anda dapatkan di Hari Valentine kemarin berasal dari Kenya.

Kenya merupakan negara pengekspor bunga potong terbesar ketiga di dunia. Tercatat, 35 persen penjualan bunga di Uni Eropa merupakan bunga yang berasal dari Kenya. Bunga asal Kenya yang terkenal tahan lama juga populer di Rusia dan Amerika Serikat. Petani-petani Kenya rutin mengikuti pameran bunga terbesar di dunia, World Floral Expo di Los Angeles, AS.

Kekuatan bunga Kenya berasal dari iklim yang cerah di negara itu. Iklim ini membuat bunga Kenya tumbuh dengan kualitas tinggi sepanjang tahun tanpa perlu memakai rumah kaca dengan mahal. Rumah kaca merupakan tempat khusus yang dibuat untuk menanam bunga agar memiliki suhu dan kelembapan yang tepat.

Selain itu, Kenya juga memiliki jalur transportasi pengiriman yang baik ke banyak negara. Melalui Bandara Nairobi, bunga-bunga Kenya dikirim langsung ke berbagai belahan dunia.

Bandara ini bahkan memiliki satu terminal khusus untuk pengangkutan bunga dan sayuran. Terminal ini membuat alur transportasi bunga yang mudah layu dapat berlangsung lebih cepat sampai ke konsumen di seluruh dunia.

Masyarakat di Kenya mayoritas bekerja sebagai petani. Menurut Kenya Flower Council, tercatat lebih dari 500 ribu orang di negara itu bergantung pada perdagangan bunga. Sebanyak 127 perkebunan bunga berada di sekitar Danau Naivasha, sekitar 90 kilometer arah barat laut Nairobi.

"Naivasha adalah pusat besar karena merupakan danau air tawar dan tidak terlalu jauh dari Nairobi, yang membuat transportasi menjadi mudah. Orang-orang telah menanam bunga sejak lama sehingga tenaga kerja terampil di tempat itu," kata Direktur Teknis Floralife Afrika, John Kihia, dikutip dari CNN.

Danau Naivasha terletak 1.884 meter di atas permukaan laut. Lokasi yang subur untuk mawar berukuran sedang dan populer di Eropa. Sedangkan bunga berukuran besar populer di Rusia.

"Ini adalah preferensi konsumen. Di Moskow orang akan membeli satu mawar, jadi jika lebih besar itu terlihat lebih spektakuler, sedangkan di Inggris mereka lebih sering membeli sebuket," tutur Kihia.

Hortikultura merupakan salah satu penghasil devisa teratas untuk Kenya. Industri bunga saja mampu meraup rata-rata $600 juta, mengekspor hampir 125 ribu ton setiap tahunnya.

Kenya bahkan juga mengalir kerja sama dengan negara tetangganya, Rwanda untuk membuat taman bunga seluas 35 hektar, tak jauh dari ibukota Rwanda, Kigali. Taman bunga ini diharapkan dapat menghasilkan tiga juta batang bunga per tahun untuk meningkatkan perekonomian Rwanda. (ptj/asr)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Gtspfw
February 17, 2019 at 01:40AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Gtspfw
via IFTTT

No comments:

Post a Comment