"Sebetulnya Pak JK sering punya catatan-catatan itu, catatan keberatan yang disampaikan tapi tidak dijadikan pertimbangan keputusan," ujar Sudirman di Media Center BPN, Jalan Sriwijaya, Jakarta, Sabtu (16/2).
Sudirman tidak merinci apa saja catatan keberatan JK yang tidak digubris pemerintah. Dia hanya membeberkan bahwa JK memang sering memberi masukan sebelum keputusan akhir diambil pemerintah. Sudirman menduga JK juga memberikan catatan soal pembangunan LRT Jakarta-Bogor yang menurutnya janggal kepada pemerintah.
"Mungkin akan ada beberapa lagi yang kayak begitu. Ini terlalu mahal, tidak efisien, dan lain-lain. LRT Bogor-Jakarta, studi belum ada, kontrak belum ada, tapi sudah dikerjakan. Apalagi kalau bukan mengikuti agenda pemilu," tutur Sudirman.
Mengenai kritik soal LRT Palembang yang justru merugikan, Sudirman menilai itu adalah sisi lain seorang JK. Meski saat ini menjabat sebagai wakil presiden, lanjut Sudirman, JK tetap memiliki sisi kenegarawanan.
"Belakangan saya kira beliau punya batas, punya kewajiban sebagai seorang negarawan untuk menyampaikan kepada publik," ucap Sudirman.
Masih perihal kerugian yang ditanggung dari LRT Palembang, Sudirman mengatakan Prabowo bisa saja menanyakan hal itu kepada Presiden Joko Widodo pada debat capres kedua nanti. Dia tidak bisa memastikan.
Jika memang ingin mengonfirmasi langsung ke Jokowi saat debat capres, lanjutnya, Prabowo pasti akan menekankan etika dan kesantunan. Dengan kata lain, tidak akan memojokkan Jokowi.
"Tapi saya kira tanpa ditanya Pak Prabowo masyarakat sudah tahu, " kata Sudirman.
(bmw/pmg)http://bit.ly/2EdFXJW
February 17, 2019 at 02:59AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2EdFXJW
via IFTTT
No comments:
Post a Comment