Dari 40 orang yang terjebak, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat baru bisa mengevakuasi lima wisatawan.
"Dari informasi yang kami terima baru bisa dievakuasi 5 orang, 2 orang meninggal dunia dan sejumlah lainnya luka-luka, 1 orang dirawat di Puskesmas Bayan," kata Kepala BPBD NTB Muhammad Rum di Mataram, Minggu (17/3).
Para wisatawan ini terjebak akibat tanah longsor di kawasan Air Terjun Tiu Kelep, Kabupaten Lombok Utara selatan setelah gempa mengguncang. Air terjun ini berada di bawah kaki Gunung Rinjani. Korban berasal dari Malaysia dan domestik.Menurut dia, saat ini BPBD Kabupaten Lombok Utara dan Dinas Kesehatan Lombok Utara sudah mengirimkan empat ambulance ke lokasi kejadian.
Sebelumnya, Nusa Tenggara Barat diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 5,8 Skala Richter (SR), Minggu (17/3) pukul 14.07 WIB atau 15.07 Wita, namun tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menunjukkan pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8,30 lintang selatan dan 116,60 bujur timur dengan kedalaman 10 kilometer (km).Pusat gempa berada di laut pada jarak 24 km timur laut Kabupaten Lombok Timur, 36 km timur laut Kabupaten Lombok Utara, 37 km barat laut Pulau Panjang, Kabupaten Sumbawa, dan 63 km timur laut Kota Mataram. (Antara/eks)
https://ift.tt/2Fbpd50
March 18, 2019 at 02:06AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2Fbpd50
via IFTTT
No comments:
Post a Comment