Radovic dipukul salah satu oknum Bobotoh usai Persib dikalahkan Persebaya 2-3 dalam pertandingan penyisihan Grup A Piala Presiden 2019 di Stadion Si Jalak Harupat pada Kamis (7/3). Seorang oknum penonton mengadang pelatih asal Montenegro itu dengan leluasa dan sempat memukul mukanya.
"Ah itu oknum saja, kecewa sih kecewa [Persib kalah]. Kalau saya tidak suka [memukul pelatih] dan itu tidak bagus, berlebihan. Saya ada di pertandingan itu, nonton langsung dari atas," kata Herru kepada CNNIndonesia.com pada Jumat (8/3)."Aksi itu tidak bagus dan bukan budaya kami. Kami belum tahu siapa pelakunya, lagi dicari sama anak-anak. Kalau sudah tahu, ingin dinasehati," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, Herru mengakui belum sempat meminta maaf kepada manajemen Persib terkait keributan yang terjadi di akhir laga tersebut.
"Kami ingin kumpul dulu dengan sesama suporter," ucap dia.
 Suporter Persib diklaim lakukan pemukulan kepada Miljan Radovic. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww/18) |
"Suporter Persib itu orangnya banyak. Kami banyak program seperti antirasis dan lain sebagainya. Lalu pemerintah bersatu dengan Bobotoh untuk memberikan sepak bola hiburan yang sehat," ujar Herru.
"Harapan saya jangan ada lagi yang seperti itu. Cinta boleh, tapi tidak boleh berlebihan, malu kalau sampai pukul pelatih seperti itu," ucap Herru.
Meski kecewa Persib kalah, Herru sendiri tetap mengapresiasi kinerja Radovic dalam mengasuh skuat Maung Bandung. Persib, ucapnya, masih dalam proses menuju ke arah yang lebih baik.
"Saya juga sedih lihat Persib kalah di kandang, tapi kami harus lihat keadaannya bagaimana. Timnya ada progres, tapi kurang beruntung," tutur Herru.
CNNIndonesia.com mencoba menghubungi manajemen Persib terkait pemukulan terhadap Radovic. Akan tetapi, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S. Taryono, belum bersedia memberikan keterangan."Maaf saya masih rapat," ujar Kuswara. (map/har)
https://ift.tt/2EWlxp2
March 08, 2019 at 09:45PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2EWlxp2
via IFTTT
No comments:
Post a Comment