Praveen/Melati memulai laga dengan sangat baik. Praveen bisa menekan Zheng/Huang lewat smes-smes keras miliknya sedangkan Melati bisa tampil bagus di depan net.
Serangan Praveen/Melati mampu membuat permainan Zheng/Huang tidak berkembang. Interval gim pertama ditutup dengan keunggulan 11-3.Selepas interval, Zheng/Huang coba keluar dari tekanan. Pola serangan Zheng/Huang mulai terlihat dan sukses menghasilkan angka. Namun Praveen/Melati bisa mempertahankan serangan dan kepercayaan diri. Praveen/Melati tetap menjaga keunggulan sembilan angka, 17-8.
Setelah momen tersebut, Zheng/Huang sukses merebut empat poin beruntun dan memperkecil kedudukan menjadi 17-12. Tetapi kegigihan Praveen/Melati bisa membuat mereka meraih match point pada angka 20-13.
Penempatan shuttlecock yang jeli dari Melati membuat gim pertama dengan skor 21-13.
Masuk ke gim kedua, Zheng/Huang coba lebih menekan sejak awal. Ganda campuran nomor satu dunia ini berhasil memimpin 5-2. Tetapi, Praveen/Melati bisa tampil tenang dan sukses berbalik unggul 7-6. Challenge dari Praveen/Melati yang berhasil lalu membuat mereka memimpin dua angka, 8-6.
Pertarungan lalu berjalan ketat lantaran kedua ganda saling menekan dan bergantian merebut angka. Zheng/Huang menutup interval gim kedua dengan keunggulan tipis, 11-10.
Selepas interval, Praveen/Melati langsung berbalik unggul 12-11 dan berlanjut menjadi 16-13 setelah smes dan net silang Melati menghasilkan angka. Praveen/Melati terus menjaga selisih tiga angka hingga angka 18-15 setelah smes Zheng Siwei membentur net.
Smes Praveen lalu menghasilkan angka tambahan yang membuat Praveen/Melati unggul 19-15. Zheng/Huang sempat merebut dua poin beruntun tetapi drop shot Praveen menghadirkan match point pada angka 20-17.
Kesempatan untuk menang di gim kedua terbuang saat Praveen/Melati gagal memanfaatkan tiga match point dan akhirnya kalah 20-22 dari Zheng/Huang.
Pada gim penentuan, Zheng/Huang sempat memimpin 4-1 tetapi Praveen/Melati langsung memberikan jawaban lewat torehan tiga poin beruntun yang membuat skor menjadi imbang, 4-4.
Lima poin beruntun yang didapat Zheng/Huang lalu membuat mereka memimpin 11-6 di interval gim penentuan. Selepas interval, Zheng/Huang berhasil menjaga keunggulan lima poin hingga angka 14-9 dan 16-11.
Kesalahan Praveen/Melati membuat Zheng/Huang melaju dengan keunggulan sembilan poin, 19-11. Netting silang Huang Yaqiong kemudian membuat ganda China tersebut meraih match point pada angka 20-11.
Pertandingan akhirnya dimenangkan Zheng/Huang dengan skor 21-13 di gim penentuan.
Sebelumnya Indonesia sudah menempatkan wakil di final All England lewat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Ahsan/Hendra lolos final setelah mengalahkan ganda Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, 21-19, 21-16. (ptr)https://ift.tt/2TtQlGq
March 10, 2019 at 11:20AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2TtQlGq
via IFTTT
No comments:
Post a Comment