Lagu dengan irama pop balada tersebut bercerita tentang kedekatan Tomlinson dan sang ibu yang begitu dalam dan emosional. Dalam liriknya, penyanyi berusia 27 tahun itu menyatakan bahwa di hari kematian ibunya, ia berharap bahwa dirinyalah yang pergi.
Meski dirundung duka, tapi di lagu itu ia juga menyiratkan untuk mengambil pelajaran terbaik dari ibunya dan fokus pada hal positif.
"I will keep you day and night, here until the day I die / I'll be living, one life for the two of us/ I will be best of me, always keep you next to me / I'll be living one life for the two of us," lantunnya.
"Even when I'm on my own / I know I won't be alone, I know you'll be looking down / Swear I'm gonna make you proud."
Dalam sebuah pernyataan, Tomlinson sendiri mengatakan bahwa mencurahkan duka cita tentang sang ibu lewat musik merupakan bentuk terapi untuk dirinya.
"Aku hanya merasa seperti bermusik, aku perlu untuk mengeluarkan lagu ini dari dalam dada. Orang-orang mengatakan menulis adalah bentuk terapi dengan cara tertentu, saya merasa seperti saya telah menghindari menulis lagu ini karena saya tahu saya hanya punya satu kesempatan untuk memperbaikinya," ungkapnya.
Pada akhirnya, Tomlinson berharap orang lain yang juga mengalami kehilangan akan merasakan kenyamanan dari lagu ciptaannya.
"Saya tidak bermaksud terlalu muram tentang hal itu, tetapi jika 'Two of Us' dapat membantu sekadar satu orang yang sedang melalui masa sulit yang saya lalui, maka itu akan membuat saya benar-benar bahagia," katanya.
Mengutip People, lagu Two of Us menjadi single pertama dari album debut solo Tomlinson yang direncanakan rilis tahun ini. Sebelumnya, ia sempat merilis single kolaborasi bersama Steve Aoki, 'Just Hold On'.
Setahun kemudian, ia melepas 'Back to You' bersama Bebe Rexha dan Digital Farm Animals. Kemudian berturut-turut ia menambah diskografi dengan 'Just Like You' dan 'Miss You'.
[Gambas:Youtube] (agn/end)
https://ift.tt/2EOUScm
March 08, 2019 at 09:22PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2EOUScm
via IFTTT
No comments:
Post a Comment