
Managing Director APAC Insider Patrick Steinbrenner mengatakan WhatsApp adalah aplikasi percakapan yang sangat personal. Apabila dibombardir dengan konten promosi yang tidak relevan, berpotensi pengguna akan beralih ke aplikasi pesan singkat yang lain.
"Ini aplikasi yang personal karena berbicara dengan keluarga, teman, hingga pasangan. Ini channel yang belum digunakan perusahaan untuk berhubungan dengan konsumen," ujar Patrick usai acara Frontiers of Digital Growth Summit: How New Messaging Channel Are Shaking Up Costumer Experiences, di Jakarta Rabu (27/3).
"Percakapan harus dibuat lebih berarti dan relevan. Karena ini chat sangat personal. Atau konsumen akan terganggu dengan adanya chat marketing," kata Patrick.
Dalam kesempatan yang sama Growth Marketing Senior Manager, BliBli.com Tabah Yudhananto berharap ke depannya WhatsApp Business bisa menyediakan komunikasi dua arah. Hal ini diungkapkannya apabila WhatsApp sudah memperbolehkan pebisnis untuk mempromosikan produk.
Saat ini ketika Blibli memberi tahu status pemesanan, komunikasi satu arah masih terjadi. Pasalnya, yang membalas permintaan konsumen adalah chat bot yang sudah disediakan template chat oleh pelaku bisnis. Template chat ini juga perlu disetujui oleh WhatsApp.
"Sekarang ini pesan bisnis di WhatsApp masih belum interaktif. Fungsinya masih sama seperti push notifikasi. Komunikasi satu arah, seperti misalnya di sms. Promosi satu arah," kata Tabah. (jnp/age)
https://ift.tt/2TzqS9X
March 28, 2019 at 03:50AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2TzqS9X
via IFTTT
No comments:
Post a Comment