Pages

Tuesday, April 30, 2019

Kumpulkan Pelatih Timnas Indonesia, PSSI Tak Bahas Uji Coba

Jakarta, CNN Indonesia -- PSSI telah menggelar rapat besar bersama seluruh pelatih Timnas Indonesia di berbagai level usia dengan fokus pada persoalan perkembangan sepak bola Indonesia.

Rapat yang digelar Senin (29/4) dihadiri perwakilan PSSI, serta pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy, Indra Sjafri (pelatih Timnas Indonesia U-23), Fakhri Husaini (pelatih Timnas Indonesia U-19), Bima Sakti (pelatih Timnas U-16) dan Rully Nere (pelatih Timnas Wanita).

"Kami semua pelatih timnas mengikuti rapat dengan Sekjen PSSI [Ratu Tisha], Direktur Teknik [Danurwindo] dan Advisor Teknik PSSI. Soal perkembangan sepak bola Indonesia, filanesia, pengembangan usia muda dan sinergi antar Timnas," kata Indra Sjafri kepada CNNIndonesia.com, Selasa (30/4).
Kumpulkan Pelatih Timnas Indonesia, PSSI Bahas SinergiPelatih Timnas Indonesia U-23 Indra Sjafri mengemban tugas meraih gelar SEA Games 2019. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Lebih lanjut, Indra Sjafri mengatakan tidak ada hal yang dibahas terkait agenda masing-masing Timnas Indonesia karena semua sudah terjadwal.

Mantan pelatih Bali United itu juga enggan menjabarkan secara detail terkait jadwal dan rencana yang telah disusun untuk para pemain Timnas Indonesia U-23. Termasuk persiapan menuju SEA Games 2019 di Manila, Filipina, 30 November sampai 11 Desember mendatang.
Kumpulkan Pelatih Timnas Indonesia, PSSI Bahas Sinergi
"Tentu ada uji coba-uji coba. Tapi tidak perlu dibahas. Nanti semua kami rilis melalui PSSI. Target-targetnya, termasuk lawan-lawannya. Tunggu saja," sebut pelatih yang pernah membawa Timnas Indonesia U-19 juara Piala AFF 2013.

Sekjen PSSI mengatakan pertemuan tersebut merupakan bagian dari upaya PSSI untuk terus menyempurnakan kurikulum Filanesia.
"Setelah konten pembinaan karakter kami masukkan dan sudah kami mulai implementasi tahun lalu, pengembangan terus kami lakukan demi menyempurnakan Filanesia," kata Tisha dikutip situs resmi PSSI.

"Kami mendapatkan saran dan masukan yang luar biasa positif untuk bersama-sama menyempurnakan Filanesia. Konektivitas antara edukasi sepak bola akar rumput, kompetisi usia muda, dan Timnas sebagai muaranya jadi salah satu bahasan yang kita jadikan kunci keberhasilan pengembangan Filanesia," tambah Tisha.

(TTF/sry)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2UPakLx
April 30, 2019 at 10:09PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2UPakLx
via IFTTT

No comments:

Post a Comment