Dilansir Space, latihan ini akan diadakan selama pagelaran Planetary Defense Conference 2019 di College Park, Maryland, AS pada Senin (29/4) waktu setempat.
NASA dan Badan Penanggulangan Bencana AS akan membahas sejumlah skenario salah satu nya menentukan daerah mana saja yang akan menghadapi risiko lebih tinggi akibat peristiwa itu.
"Selain itu, latihan ini akan membantu kita mengembangkan komunikasi yang lebih efektif terhadap satu sama lain dengan pemerintah [Amerika Serikat] kita."
Latihan ini juga merupakan bagian dari program pemerintah AS sebagai bentuk strategi dan rencana untuk menghadapi obyek dari luar angkasa yang akan mendekati Bumi.
Sebelumnya, pada 26 Maret lalu para astronom NASA menemukan asteroid saat malam hari yang jauh lebih gelap dibanding Pluto dan mereka menyebut asteroid itu dengan PDC 2019.
Dalam temuannya, para astronom memiliki hipotesis asteroid PDC 2019 memiliki orbit yang melewati 0,05 unit astronomi. Lalu NASA dan Badan Antariksa Eropa berspekulasi asteroid itu akan menghantam Bumi pada 29 April 2027 mendatang.
NASA sendiri telah tiga kali mengikuti Planetary Defense Conferences serta tiga konferensi bersama FEMA atau Badan Penanggulangan Bencana AS. Meskipun latihan yang dilakukan terkait pencegahan asteroid menabrak Bumi, namun FEMA tidak berfokus pada detail ilmiah terkait asteroid.
"Apa yang ingin diketahui FEMA adalah kapan, di mana dan bagaimana asteroid akan berdampak dan jenis serta tingkat kerusakan yang akan terjadi," ujar Leviticus Lewis, Divisi Operasi Respon FEMA. (din/age)
http://bit.ly/2vAa6hv
April 29, 2019 at 05:45PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2vAa6hv
via IFTTT
No comments:
Post a Comment