Confero S ACT dengan transmisi e-Clutch merupakan janji Wuling untuk meramaikan pasar otomotif dalam negeri segmen low MPV. Namun produk ini bukan sepenuhnya transmisi otomatis, melainkan semi otomatis.
Di segmen low MPV, hampir seluruh model dari setiap merek menyediakan dua pilihan transmisi, yaitu manual dan otomatis. Di kelas ini cuma Confero yang mengenalkan kerja transmisi semi otomatis.
Keberadaan Confero S ACT sempat mengundang tanda tanya dari para pengunjung Telkomsel IIMS yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Untuk diketahui jenis transmisi Confero S ACT jelas berbeda dengan Cortez 1.800 cc yang dijejali i-AMT (Intelligent-Automated Transmission).
Keunikannya ketika pengendara harus memindahkan posisi gigi dari tuas persneling tanpa harus menginjak pedal kopling. Ini mengingatkan kita pada sistem kerja 'motor bebek' tanpa kopling. Artinya pengoperasian perpindahan gigi masih dilakukan secara manual.
Pengendara disarankan melakukan perpindahan gigi persneling berdasarkan 'perintah' yang bisa dipantau dari informasi di panel meter. Berdasarkan pengalaman CNNIndonesia.com, pengendara harus memindahkan gigi saat putaran mesin sudah berada di rpm 1.500 sampai 2.000.
Selanjutnya pengemudi siap-siap 'diomelin' ketika salah masuk gigi. Ini karena teknologi komputerisasi pada mobil ini cukup agresif ketika mendapati pengendara salah menempatkan gigi persneling. Pengendara yang salah menempatkan gigi, sebagai peringatan dan akan berbunyi "tit tit tit".
Mesin 1.500 cc yang tersimpan pada Confero S ACT tersedia enam percepatan dan satu gigi mundur. Hal menarik lain saat proses perpindahan tuas transmisi ke gigi mundur. Caranya geser tuas ke posisi paling kiri, kemudian tarik pin ke atas menggunakan dua jari di tuas dan arahkan maju ke depan.
Product Planning Wuling Motors Danang Wiratmoko mengklaim transmisi e-Clutch yang merupakan teknologi buatan Schaeffler minim perawatan, sebab modelnya mirip dengan transmisi manual konvensional.
"Tidak perlu perawatan khusus untuk Auto Clutch Transmission. Servis dan ganti pelumas secara rutin saja cukup," tutup Danang.
[Gambas:Video CNN] (mik)
http://bit.ly/2GQ0YKC
May 02, 2019 at 06:35PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2GQ0YKC
via IFTTT
No comments:
Post a Comment