Pages

Friday, May 3, 2019

Man City Bisa Juara Liga Inggris Selasa Dini Hari

Jakarta, CNN Indonesia -- Manchester City bisa mempertahankan gelar Liga Primer Inggris dengan menjadi juara musim ini pada Selasa (7/5) dini hari WIB saat menghadapi Leicester City di Stadion Etihad.

Dengan dua pertandingan tersisa, Man City dan Liverpool tetap memiliki peluang yang sama untuk berada di puncak klasemen pada akhir musim.

Meski begitu, The Citizens sedikit di atas angin untuk meraih mahkota level elite Liga Inggris ini karena unggul satu poin atas Liverpool yang menjadi satu-satunya pesaing di musim ini.

Bahkan City bisa menjadi juara di pekan ke-37 ini jika menang atas Leicester pada Selasa dini hari. Dengan catatan, Liverpool kalah dari Newcastle United di St. James' Park pada Minggu (5/5) dini hari.

Kondisi itu menjadi satu-satunya cara agar tim asuhan Pep Guardiola ini bisa mengangkat trofi Liga Primer Inggris untuk kali ketiga secara beruntun, sekaligus mencatatkan rekor sebagai tim dan manajer pertama yang sukses menjadi juara tiga musim beruntun.

Sebaliknya, apabila City tersandung atau gagal menang atas Leicester, sedangkan Liverpool meraih tiga poin atas Newcastle, maka penentuan juara akan diputuskan pada akhir musim atau pekan ke-38.

Leicester mengalahkan City 2-1 di putaran pertama Liga Primer.Leicester mengalahkan City 2-1 di putaran pertama Liga Primer. (REUTERS/Darren Staples)
Untuk memperkecil atau mematahkan kans Liverpool menjadi juara Liga Primer untuk kali pertama, tiga poin wajib diraih Raheem Sterling dan kawan-kawan. Peluang City menang atas Leicester terbuka lebar lantaran The Citizens punya rekor bagus di kandang dengan baru menelan satu kekalahan dari 18 pertandingan di musim ini.

Sementara Leicester punya rapor tandang yang tidak begitu bagus. Dari 18 pertandingan The Foxes hanya menang tandang 7 kali dan kalah 7 kali. Tetapi Man City tetap perlu waspada dengan ancaman Leicester mengingat Jamie Vardy dan kawan-kawan merupakan pemberi satu dari empat kekalahan yang dialami City di musim ini.

Liverpool sendiri di atas kertas punya harapan besar untuk mengalahkan Newcastle United. Melihat performa Merseyside Merah yang sangat bagus di musim ini dan komposisi tim yang ada, Mohamed Salah dan kawan-kawan bisa meraih tiga poin atas The Magpies.

Satu-satunya aspek yang bisa menjegal skuat Juergen Klopp meraih kemenangan adalah psikologis mereka usai kalah telak 0-3 dari Barcelona di leg pertama semifinal Liga Champions, tengah pekan lalu.

Hasil Newcastle vs Liverpool bakal menentukan kans City juara.Hasil Newcastle vs Liverpool bakal menentukan kans City juara. (REUTERS/Phil Noble)
Tidak hanya itu, skuat Liverpool juga perlu mengatur kebugaran pemain utama mereka karena akan melakoni laga krusial lainnya saat menjamu Barcelona di leg kedua semifinal di Anfield, Rabu (8/5) dini hari.

Seandainya Liverpool tidak bisa mengelola mental dan merotasi pemain mereka dengan baik, The Reds bisa saja gagal menang di St. James' Park. Dengan begitu Man City bisa makin termotivasi saat melawan Leicester dua hari berikutnya untuk memburu kemenangan.

Rivalitas Man City dengan Liverpool juga akan berlangsung hingga pertandingan terakhir jika City imbang atau kalah dari Leicester, sementara Liverpool menang atas Newcastle. Pasalnya, hasil itu akan menempatkan The Reds di puncak klasemen dengan unggul satu atau dua poin atas Manchester Biru. Situasi itu secara otomatis membuat tim asuhan Juergen Klopp tersebut memiliki peluang lebih besar untuk juara.

Harapan untuk Liverpool juga tetap ada apabila kalah dari Newcastle, namun City imbang dengan Leicester. Dengan begitu City hanya akan unggul dua poin atas Liverpool. Jika di laga terakhir City kalah dari Brighton and Hove Albion sedangkan Liverpool menang atas Wolverhampton, maka The Reds yang akan juara.

Man City Bisa Juara Liga Inggris Selasa Dini Hari
Karena itu, menarik menyimak persaingan Man City dan Liverpool hingga akhir musim. Meskipun persaingan ketat hingga akhir musim bukan saja terjadi pada 2018/2019 kali ini. Di era Liga Primer Inggris sejak 1992/1993, perburuan gelar juara hingga pekan-pekan terakhir sudah terjadi dalam tujuh musim.

Saat Liga Primer memasuki musim ketiga (1994/1995), Blackburn Rovers dan Manchester United bersaing sampai ke pekan ke-38. Di akhir musim itu Blackburn keluar sebagai juara dengan unggul satu poin (89) atas Setan Merah (88).

Di musim 1997/1998 Arsenal dan MU juga tampil habis-habisan hingga pengujung kompetisi. Meski akhirnya Arsenal menjadi juara dengan 78 poin sedangkan MU 77 poin.

Kalah bersaing di musim sebelumnya membuat The Red Devils membalas Arsenal di musim 1998/1999. Di musim itu giliran Man United juara dengan unggul satu poin (79) atas The Gunners (78 poin).

Sembilan musim berselang (2007/2008) persaingan juara ada pada Man United dan Chelsea. Tim asuhan Sir Alex Ferguson ketika itu juara Liga Primer dengan menang dua poin (87) atas Chelsea (85). Dua musim berikutnya trofi juara menjadi milik Chelsea yang mengalahkan Man United dengan selisih satu poin (86 dan 85) di musim 2009/2010.

Persaingan paling menarik dalam perebutan gelar juara Liga Primer Inggris terjadi pada musim 2011/2012. Ketika itu duo Manchester sama-sama memiliki 82 poin setelah 38 pertandingan. Namun City menjadi juara karena unggul selisih gol atas MU.

Sedangkan di musim 2013/2014, perebutan gelar juara milik tiga klub: Man City, Liverpool, dan Chelsea. Di akhir musim City menjadi juara dengan unggul dua poin (86) atas Liverpool (84) dan empat poin atas Chelsea (82). (sry/bac)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2VHtzv4
May 04, 2019 at 03:58AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2VHtzv4
via IFTTT

No comments:

Post a Comment