Kekalahan Indonesia terjadi setelah Greysia Polii/Apriyani Rahayu kalah di partai keempat. Ganda putri terbaik Indonesia kalah dua gim langsung 15-21 dan 17-21 dari Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Tak mudah mengalahkan Mayu/Wakana yang secara postur jauh lebih tinggi dari Greysia/Apriyani. Pasangan Jepang tersebut memiliki tinggi 170cm/168cm, sedangkan pasangan Indonesia 160cm/165cm.Hingga pertengahan set pertama, Greysia/Apriyani terlihat masih meraba-raba kelemahan atau celah untuk mendapatkan poin. Keunggulan postur membuat Mayu/Wakana dengan mudah menjangkau segala penempatan bola dari lawan.
Pasangan Indonesia tahu smash keras efektif untuk mencetak poin dari Mayu/Wakana. Akan tetapi, cara itu terlalu banyak menghabiskan energi bila terlalu banyak digunakan. Alhasil, permainan lebih banyak berjalan dengan reli panjang.
Di set pertama, Greysia/Apriyani harus mengakui keunggulan pasangan Jepang dengan kalah 15-21.
Kekalahan tersebut tidak membuat Greysia/Apriyani menyerah begitu saja. Meski sulit, keduanya tetap gigih menggempur Mayu/Wakana dengan pukulan-pukulan kencang, meladeni reli-reli panjang.
Greysia sempat protes kepada wasit ketika tertinggal 17-20. Ia mengklaim telah melihat Mayu tak sengaja melakukan dua kali pukulan dalam satu kesempatan.
Wasit tidak menerima protes dari Greysia. Sempat sedikit berharap ketika skor berada di ujung tanduk, Indonesia akhirnya kalah dengan skor 17-21.
Sebelumnya, Indonesia membuka laga semifinal dengan kemenangan dari Kevin Sanjaya/Marcus Gideon yang sukses mengalahkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dua gim langsung 21-14, 21-18. Namun di partai kedua, Gregoria Mariska Tunjung kalah dari Akane Yamaguchi dengan skor 13-21-13-21.Di tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting juga dipaksa menyerah oleh Kento Momota dengan skor 17-21, 19-21. (map/jun)
http://bit.ly/2K0tZ9P
May 26, 2019 at 03:58AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2K0tZ9P
via IFTTT
No comments:
Post a Comment