Langkah itu dilakukan usai Departemen Perdagangan Amerika Serikat memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam perdagangannya dan mengharus perusahaan-perusahaan Amerika untuk mendapatkan lisensi jika hendak mengirimkan produknya ke Huawei.
Perusahaan asing yang menggunakan sejumlah teknologi Amerika untuk produk yang dijual ke Huawei juga harus tunduk pada pembatasan yang sama.
"Infineon memutuskan untuk mengambil langkah yang lebih hati-hati dan menghentikan pengiriman [ke Huawei]. Namun kami akan mengadakan pertemuan pekan ini untuk membahas lebih lanjut," kata Juru Bicara Infineon.Infineon sendiri memasok produk mikrokontroler ke Huawei. Keputusan penangguhan ini disebut-sebut dapat berakibat serius bagi Huawei karena Infineon merupakan salah satu sumber utama pemasok chip untuk peralatan telekomunikasi milik perusahaan teknologi raksasa asal China itu, seperti dilansir Nikkei Asian Review.
Kantor berita Reuters melaporkan bahwa keputusan Infineon Technologies menangguhkan produk chip-nya ke Huawei berdampak pada jatuhnya saham AMS dan STMicroelectronics pada awal perdangan, Senin (20/5).
Saham STMicroelectronics turun 3,9 persen di bawah CAC 40 Paris, sementara Infineon turun 3,8 persen di bawah Frankfurt DAX 30 dan AMS turun lebih dari 4 persen.Sebelumnya, dua perusahaan chip AS yaitu Intel dan Qualcomm juga dikabarkan bakal segera memutuskan untuk tidak lagi mengirim produk chip mereka ke Huawei. Intel sendiri memberikan Huawei sebuah chip server dan prosesor untuk jajaran laptopnya, sementara Qualcomm memasok sebuah modem.
Di sisi lain, Pendiri sekaligus Kepala Eksekutif Huawei Technologies Ren Zhengfei mengatakan bahwa perusahaannya akan mengembangkan chip sendiri guna mengurangi dampak larangan pemerintah AS untuk mengirimkan chip ke Huawei.
Zhengfei menegaskan Huawei akan 'baik-baik saja' jika perusahaan chip tidak menjual chip mereka ke Huawei.Anak perusahaan Huawei, HiSilicon Technologies yang merancang chip prosesor inti mengatakan bahwa perusahaannya telah mempersiapkan rencana untuk menghadapi masalah itu.
"Kami benar-benar telah meramalkan hari ini selama bertahun-tahun dan kami memang memiliki rencana cadangan," kata Presiden HiSilicon Technologies, Teresa He Tingbo. (din/eks)
http://bit.ly/2Jq1UZS
May 21, 2019 at 02:18AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Jq1UZS
via IFTTT
No comments:
Post a Comment