Unggahan terakhir Yair di Facebook pada Kamis (13/12) pekan lalu mendesak supaya "seluruh umat Muslim untuk meninggalkan Israel."
Yair beralasan menuliskan status seperti itu menanggapi serangan penduduk Palestina terhadap warga Israel di Tepi Barat pekan lalu.
Tak hanya itu, Yair juga melontarkan komentar anti-Muslimnya. Dalam salah satu unggahan lainnya, anak pemimpin Israel itu menuturkan satu-satunya solusi perdamaian Israel-Palestina adalah jika salah satu dari kaum Yahudi atau kaum Muslim pergi.
"Ada dua solusi yang memungkinkan untuk perdamaian, yakni seluruh kaum Yahudi atau kaum Muslim pergi (dari Israel). Saya lebih memilih pilihan kedua (kaum Muslim yang pergi)."
Facebook menghapus pernyataan yang berbau sentimen anti-Islam itu tak lama setelah Yair mengunggahnya. Hal itu memicu protes dari anak laki-laki berusia 27 tahun tersebut.
Anak sulung Netanyahu ini kerap menjadi bahan kritikan kelompok oposisi karena tinggal di kediaman perdana menteri padahal tidak memiliki peran dalam pemerintahan.
Meski tidak mengerjakan apa-apa, Yair tetap mendapat fasilitas kenegaraan seperti pengawal, sopir, dan akses lainnya.
https://ift.tt/2PDNuUR
December 17, 2018 at 07:03PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2PDNuUR
via IFTTT
No comments:
Post a Comment