Pages

Tuesday, December 4, 2018

Keluarga Minta Pencarian Enam ABK KM Multi Prima Diperpanjang

Jakarta, CNN Indonesia -- Keluarga korban tenggelamnya kapal KM Multi Prima 01 yang tenggelam di perairan Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, berharap pencarian tak dihentikan. Enam orang Anak Buah Kapal (ABK) diketahui masih hilang di peristiwa yang terjadi pada 24 November tersebut.

"Para keluarga korban kembali meminta pemilik kapal meminta SAR melakukan pencarian dalam sepekan ke depan," kata Tahir Saleh Heringuhir, Selasa (4/12).


Tahir merupakan anak salah satu ABK yang hilang, Pande (67). Selain Pande, lima ABK yang masih dinyatakan hilang yakni Syamsul Syahdan (38), Tarsisius D Atulolong (35), Sutrisno (57), Sonny Kansil, (41), dan Philipus Kopong (43).

"Semoga Allah masih memberikan keselamatan bagi 6 korban yang sampai kini masih hilang," harap Tahis Saleh.


Diketahui, pada Senin (3/12), atau tepatnya hari ke-10 pascakejadian, Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan menghentikan pencarian.

"Upaya pencarian dihentikan hari ini (hari ke-10) dan hasilnya masih nihil," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram I Nyoman Sidakarya, di Mataram, Senin (3/12) malam.

Enam ABK yang hilang merupakan bagian dari 14 orang yang berada di atas KM Multi Prima 01 ketika berlayar mengangkut bahan bangunan dari Surabaya, Jawa Timur, menuju Waingapu, Nusa Tenggara Timur.

Delapan orang lainnya yang berhasil selamat adalah Bob Chris Butarbutar (26), Rahmat Tuloh (27), Debiyallah Sastria (27), Zainal Arifin M (21), Benyamin Henuk (34), Aldy Hidayat (18), Jamaludin (20) dan Riski (26). Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian selama 10 hari mulai 25 November hingga 3 Desember 2018.

"Standar operasi pencarian korban hilang selama tujuh hari. Namun karena korban belum bisa ditemukan sehingga ditambah tiga hari lagi, tapi tetap belum membuahkan hasil," ujarnya.


Sidakarya menambahkan, tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram yang diterjunkan sebanyak 18 orang. Mereka melakukan upaya pencarian dengan menyisir perairan utara Pulau Sumbawa menggunakan Rescue Boat 220 Mataram sejak Minggu (25/11).

Operasi pencarian juga melibatkan unsur-unsur terkait, seperti TNI Angkatan Laut Mataram, Polairud Polda NTB, SROP dan unsur terkait lainnya. Upaya pencarian juga menggunakan pesawat Patroli Maritim TNI Angkatan Laut juga dilakukan pada Minggu (25/11). Pesawat tersebut terbang dari Surabaya, Jawa Timur. (ain/ain)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2BPVFJR
December 05, 2018 at 02:10AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2BPVFJR
via IFTTT

No comments:

Post a Comment