"Berkaitan dengan titik-titik terdampak, saya kira per kemarin (26/12) semua sudah bisa diakses. Jadi kalau ada info ada daerah yang belum disentuh, saya kira itu info yang harus kita cermati," ucap Agus di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (27/12).
Agus menyatakan sejumlah daerah memang sempat tidak bisa diakses setelah bencana tsunami terjadi. Menurutnya, dibutuhkan waktu untuk membuka kembali akses jalan.
"Memang perlu pengertian karena hari pertama dan kedua itu tidak mudah mengakses ke rumah rusak dan sebagainya, itu butuh waktu," ucap Agus.
Ia pun menyebut pihaknya telah turun langsung ke lokasi bencana guna memastikan pemerataan penyaluran bantuan di sana. Ia juga memastikan pemerintah akan memenuhi seluruh kebutuhan para korban tsunami.
"Kemensos memang tugasnya harus memastikan kebutuhan dasar, pokok dari masyarakat yang terdampak harus tersedia, makanan, selimut, shelter, tenda tempat mengungsi, selimut, sarung dan sebagainya agar mereka paling tidak merasa lebih nyaman," ucap Agus.
Ia juga mengapresiasi sejumlah lembaga non emerintah yang cepat tanggap turut membantu korban tsunami di sana. Para relawan, ucapnya, sudah berada di lokasi sejak hari pertama dan terus membantu korban hingga hari ini.
"Yang membuat kami bangga yaitu di lapangan banyak sekali teman-teman kita yang bukan berasal dari pemerintah ya, berasal dari LSM, dari relawan dan lain sebagainya yang hadir. Itu menunjukan nilai-nilai kesetiakawanan di negara kita tuh masih tinggi," ujarnya.
Adapun Kemensos sendiri telah membentuk Tim Terpadu Penanganan Korban Bencana Tsunami yang beranggotakan 245 personil. Kemensos juga telah membuat dapur umum di 7 titik di Banten dan 5 titik di Lampung. Dapur umum tersebut memproduksi 48 ribu bungkus makanan per hari.
Masyarakat di wilayah Banten dan Lampung juga mendirikan dapur umum mandiri yang turut dibantu penyediaan peralatan dan bahan makanan oleh pemerintah.
Selain dapur umum, disediakan pula sarana rehabilitasi sosial berupa layanan dukungan psikososial yang dilaksanakan oleh 40 petugas di 5 pos LDP yaitu Gor Futsal Labhan, Cikadu, Sumur, Carita dan Kalianda.
Total estimasi bantuan yang dikeluarkan Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk membantu korban bencana tsunami di Banten dan Lampung sudah mencapai Rp2,08 miliar.
Sebelumnya, tsunami di Selat Sunda menghantam Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12). Sekitar 21 ribu orang mengungsi dan 430 orang meninggal dunia.
Sejauh ini Kabupaten Pandeglang di Banten jadi wilayah yang paling parah terdampak tsunami. Wilayah lain yang terdampak adalah Kabupaten Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran. (sah/agi)
http://bit.ly/2Q7DnYq
December 28, 2018 at 06:59AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Q7DnYq
via IFTTT
No comments:
Post a Comment