Modric mengaku senang bisa mengikuti jejak Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Setelah membantu Real Madrid meraih trofi Liga Champions ketiga secara beruntun dan membaw Kroasia mencapai final Piala Dunia 2018, Luka Modric, berhasil meraih menyabet penghargaan trofi Ballon d'Or lewat kontribusinya dalam tim. Meski bukan seorang predator gol, permainan Modric dianggap efektif memegang kendali alur permainan.
Trofi Ballon d'Or merupakan trofi yang dianugerahkan kepada pemain dengan penampilan terbaik selama satu musim.
Sejak 2008, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi bersaing saling memperebutkan trofi bola emas tersebut. Keduanya berhasil mengoleksi masing-masing lima trofi bola emas. Hasil ini, membuat keduanya dinobatkan para pecinta sepak bola sebagai pemain yang berasal dari luar bumi.Pada tahun ini, akhirnya dominasi perebutan trofi oleh keduanya selama satu dekade berhasil dipatahkan oleh Modric. Modric sendiri, tidak percaya dirinya bisa memenangkan trofi Ballon d'Or.
Luka Modric berhasil memenangkan Ballon d'Or 2018. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)
|
"Untuk menjadi peraih trofi setelah mereka adalah luar biasa, Meskipun saya tidak berpikir sedetikpun dapat melewati mereka. Saya memandang diri saya sebagai orang yang normal dan bertindak seperti itu, sementara orang-orang melihat saya juga seperti itu," ucapnya.
"Saya senang kalau ada seseorang yang normal dapat memenangkan trofi Ballon d'Or," ujar Modric
Sementara penghargaan ini dipercayainya sebagai buah dari kerja keras.
"Ada yang berkata bahwa hal terbaik dalam hidup tidak didapatkan denga mudah dan saya percaya akan hal itu," tuturnya dilansir dari laman Marca.
"Hidup saya telah terbiasa dengan berjuang dan mencapai target melalui kerja keras. Ini tidak pernah mudah, tapi saya telah memenangkannya," ujar Modric.
Pencapaian Modric dengan meraih penghargaan Ballon d'Or, mematahkan dominasi CR7 dan The Messiah. Tentu hasil ini mengguncang dunia pecinta sepak bola. Pasalnya, pada musim lalu mantan punggawa Manchester United ini berhasil mencatatkan 44 gol dan delapan assist dari 44 penampilan di semua kompetisi.Sementara Messi mencatatkan 45 gol dan 18 assist dari 54 penampilan di semua kompetisi. Tentu catatan konsisten ini menjadi pertanyaan pada pecinta sepak bola mengapa keduanya gagal meraih trofi pemain terbaik Eropa tersebut. (dre)
https://ift.tt/2rnDNQo
December 06, 2018 at 01:48AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2rnDNQo
via IFTTT
No comments:
Post a Comment