Kekhawatiran ini muncul, kata Taufik, sebab PKS terus menunda uji kepatutan dan uji kelayakan untuk dua nama yang telah disodorkan PKS.
"Ada kekhawatiran mungkin ya," kata Taufik ditemui di Rumah Sekretaris Nasional Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat (4/12).
Padahal, kata Taufik tak ada yang harus dikhawatirkan dari kegiatan uji kelayakan dan kepatutan ini. Prosesnya pun, kata Taufik, tak akan memakan waktu lama.
"Orang kenapa sih suka khawatir sama fit and proper kan wajar kalau diuji. Wajar kalau diuji seberapa Anda paham Jakarta, Anda mau mimpin Jakarta, ini bukan main-main loh," kata dia.
Dia pun tak habis pikir dengan sikap PKS yang terus-terusan menunda pelaksanaan uji kelayakan itu. "Ya enggak tau, itu memang PKS. Kita secara politik juga sudah ngasih ke mereka semua, kan wajar kalau kita mau ada ujian. Mereka juga sudah sepakat kan dulu," katanya.
Atas penundaan ini, Taufik pun belum bisa memastikan kapan nama Wagub baru itu dikenalkan ke masyarakat. Apalagi kata dia, sekarang sudah memasuki bulan Desember.
"(Tahun depan) bisa jadi, ya ini saja ditunda-tunda mulu," katanya.
DPW PKS DKI Jakarta masih belum menentukan waktu pertemuan ulang dengan Gerindra DKI Jakarta. Pertemuan kedua partai tersebut awalnya dijadwalkan pada hari ini, Selasa (4/12) di Kantor DPW PKS DKI.
"Belum ada nanti dicarikan waktu yang cocok," kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurahman Suhaimi saat dihubungi, Selasa (4/12).
Suhaimi mengungkapkan batalnya pertemuan dengan Gerindra untuk membahas proses fit and proper test tak dilakukan secara mendadak. Ia menjelaskan Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif sudah menghubungi Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnono sejak Kamis (29/11) lalu.
Suhaimi juga menyebut hingga saat ini belum ada surat keputusan (SK) terkait tim fit and proper test, baik dari PKS dan Gerindra. Menurutnya, pembahasan hal itu seharusnya dilakukan pada pertemuan yang dijadwalkan hari ini.
"Maunya hari ini (dibahas), itu agendanya begitu, terus langkah-langkah konkret apa saat hari H, tapi ya diundur karena tadi," tuturnya.
Sebelumnya, Gerindra dan PKS menunda uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.
"Kita lagi di Semarang, bimtek (bimbingan teknis), saya sudah komunikasi dengan Pak Syakir (Ketua DPW DKI Jakarta PKS), ditunda minggu depan," ujar Anggota Tim Fit and Proper Test, Syarif saat dihubungi, Senin (3/12).
Syarif mengatakan agenda itu akan dijadwal ulang pada rentang Senin (10/12) dan Rabu (12/12). Nantinya fit and proper test bakal dilakukan di Kantor DPW DKI Jakarta PKS.
Kursi Wagub DKI kosong sejak ditinggalkan Sandiaga Uno untuk maju menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. PKS dan Gerindra selaku partai pengusung memiliki kewenangan untuk mengajukan calon pengganti.
Kedua partai bersepakatan kursi DKI 2 akan diserahkan kepada PKS. Dalam memilih calon wagub tersebut, ada proses fit and proper test yang harus dilalui sebelum nama calon wagub diajukan ke DPRD. Namun, hingga kini proses fit and proper test tersebut masih belum dilaksanakan. (tst/ain)
https://ift.tt/2ANAfvj
December 05, 2018 at 02:48AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2ANAfvj
via IFTTT
No comments:
Post a Comment