Erick menyebut memiliki pinjaman dengan bank asing demi mengakuisisi bisnis di luar negeri, khususnya klub sepak bola. Makanya, sebagian hasil penjualan saham tersebut dimanfaatkan Erick untuk melunasi utangnya.
"Yang namanya beli-beli saham itu kan pasti banyak utangnya, tidak mungkin dalam bentuk modal semua," tutur Erick, Kamis (31/1).
Hal ini, kata Erick, merupakan hal yang lumrah dilakukan ketika pengusaha hendak menanamkan investasi di luar negeri. Dengan begitu, ia menyebut investasinya tak selalu berubah manis.
"Untung ya kadang-kadang ada, ya tergantung," imbuh Ketua Tim Pemenangan Jokowi ini.
Namun, Erick tidak menyebut pasti berapa total penjualan sahamnya di Inter Milan pekan lalu tersebut dan porsi yang dibayarkan untuk membayar utang. "Pokoknya kombinasi," tegas Erick.
Mengutip Gazzetta, nilai transaksi penjualan saham Erick ke perusahaan investasi di Hong Kong itu mencapai 150 juta euro atau Rp2,4 triliun (kurs Rp16.072). Aksi ini sekaligus membuat Erick tak lagi memiliki saham sepeser pun di klub bola asal Italia itu.
Bila dirangkum kembali, Erick membeli saham Inter Milan pada 2013 lalu. Tak sendirian, pembelian saham itu sebenarnya dilakukan bersama pengusaha Indonesia lainnya melalui International Sports Capital HK Limited dari Massimo Moratti sebesar 70 persen.
Mengacu data Forbes, pembelian saham itu memiliki nilai transaksi mencapai 250 juta euro atau Rp4,01 triliun. Namun, pada 2016 lalu Erick dan Moratti melepas sebagian saham ke Grup Suning.
Bila dirinci, Erick menjual sahamnya sebesar 40 persen dan Moratti 30 persen. Hal itu membuat Moratti tak menjadi pemegang saham Inter Milan lagi dan Grup Suning menggenggam 70 persen saham Inter Milan.
Mengutip Reuters, Grup Suning mengucurkan dana sebesar 270 juta euro atau Rp4,33 triliun dengan mengambil alih saham Erick dan Moratti. Dalam hal ini, Erick memperoleh dana sekitar 108 juta euro bila dihitung sesuai dengan porsi penjualan sahamnya.
Berdasarkan perhitungan akumulasi, total dana yang dikantongi Erick dari hasil penjualan seluruh saham Inter Milan yang dia genggam ialah sekitar 258 juta euro. Angka itu lebih tinggi 8 juta euro dari nilai pembelian saham pada 2013 lalu. (aud/agi)
http://bit.ly/2t11Sxf
January 31, 2019 at 10:47PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2t11Sxf
via IFTTT
No comments:
Post a Comment