Ma'ruf menyesalkan jika para nahdliyin nantinya malah memenangkan Prabowo Subianto, lawan dari Joko Widodo di Pilpres 2019.
"Di sini (Jawa Timur) markasnya ormas islam terbesar Nahdlatul Ulama (NU). Maka kalau tidak pilih nomor 01, keterlaluan," kata dia dengan nada bercanda saat menghadiri Rekerda Bravo 5 Jatim di Hotel Novotel Samator, Surabaya, Kamis (24/1).
"Pasangan Jokowi-Ma'ruf pantas menang dan harus menang. Karena pasangan ini didukung oleh 10 partai yang besar. Apalagi di Jawa Timur, wilayahnya basis PKB dan PDI-P. Seharusnya bukan menang, tapi menang besar," kata dia.
Ma'ruf mengatakan Jokowi punya sejumlah capaian yang perlu untuk disempurnakan jika terpilih untuk melanjutkan periode kepemimpinan di pemerintah. Dia heran dengan opini publik yang mempertanyakan prestasi Jokowi.
"Makanya kalau ada yang bilang tidak ada prestasinya? Ente tidur. Bangun, melek," seloroh Ma'ruf.
Ma'ruf berharap relawan terus mengkomunikasikan capaian Jokowi kepada masyarakat. Terlebih soal visi misi yang diusungnya.
"Indonesia tanpa disparitas, kesenjangan-kesenjangan yang sudah lama terjadi di Indonesia sejak 2014, Pak Jokowi sudah menhilangkan itu," ujar dia.
Ketua Bravo 5 Jatim, Ubaidillah mengatakan relawan yang ia pimpin kini memiliki target besar untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf.
Tak tanggung-tanggung, Ubaidillah mengatakan pihaknya akan berupaya meraup 10 juta suara untuk Jokowi-Ma'ruf di Jatim.
"Kami optimis 10 juta suara di Jatim," katanya.
Bravo 5 nantinya akan berfokus mendekati kalangan milenial bawah, yang biasa beraktivitas di warung-warung kopi (warkop), hingga kalangan petani.
"Karena saya melihat sebetulnya anak-anak milenial kota itu sedikit jumlahnya, daripada anak milenial di desa. Tapi secara pendidikan mereka ada yang lulusan SMP dan SMA," ujarnya.
http://bit.ly/2RbOdNC
January 25, 2019 at 03:47AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2RbOdNC
via IFTTT
No comments:
Post a Comment