Namun sebelum Imlek dirayakan pada tanggal 5 Februari, 40 hari sebelumnya penduduk China akan merayakan Chungyun atau berkumpul bersama keluarga untuk merayakan pesta musim semi.
Mengutip CNN Travel, diperkirakan 3 miliar penduduk China di seluruh dunia akan melakukan perjalanan antara 21 Januari hingga 1 Maret 2019. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 0,6 persen dibanding tahun lalu.Sekitar 2,4 miliar orang akan menggunakan mobil sebagai moda transportasi, sedangkan 413 juta orang menggunakan kereta api, dan 73 juta orang menggunakan pesawat.
Bagi negara lain, angka tersebut adalah mimpi buruk. Namun pemerintah China sudah mengantisipasi kondisi ini dengan matang.
Salah satu langkah yang dilakukan pemerintah China adalah membuat jaringan jalur kereta terpanjang di dunia.
Setidaknya ada 10 jalur baru yang sudah diresmikan di akhir tahun 2018, dengan total panjang 29 ribu kilometer.
Langkah ini didukung dengan penambahan jumlah kereta, tahun ini akan ada 4.787 kereta yang akan beroperasi. Jumlah kereta cepat pun akan ditambah 30 unit.
Sementara itu, pemanfaatan teknologi juga bakal dioptimalkan untuk membantu memudahkan orang mendapatkan tiket.
Untuk jalur udara, jumlah penerbangan akan berkisar di antara 532 ribu. Sebanyak 10 bandara utama seperti Shanghai, Guangzhou, Shenzhen, Chengdu dan Kunming, akan beroperasi 24 jam.
Wakil Menteri Transportasi China, Liu Xiaoming, menuturkan saat ini China memiliki 4,8 juta kilometer jalan yang sudah mulus, ditambah 7.400 stasiun pengisian ulang daya untuk mobil elektrik.
Setelah Chungyun usai, diperkirakan 7 juta penduduk China akan melakukan perjalan ke luar negeri. Setidaknya ada 90 negara yang menjadi lokasi tujuan warga negara China untuk berlibur, termasuk Indonesia.
(agr/ard)
http://bit.ly/2RIcJeh
January 24, 2019 at 03:45AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2RIcJeh
via IFTTT
No comments:
Post a Comment