Salah satu petinggi angkatan bersenjata Venezuela, Laksamana Madya Vladimir Quintero, menuturkan pemerintahan Maduro telah menutup perbatasan maritim negara dengan Aruba, Curacao, dan Bonaire. Mereka juga menutup akses penerbangan dari dan menuju negara bagian Falcon, utara Venezuela.
Quintero mengatakan hingga kini belum ada kepastian kapan kebijakan penutupan perbatasan itu akan dicabut.
Maduro berkeras enggan membuka akses bantuan kemanusiaan asing, termasuk negara tetangga, memasuki Venezuela.
Maduro berkeras negaranya tidak membutuhkan bantuan. Dia mengklaim ratusan ton bantuan dari Rusia, China, Kuba-yang merupakan sekutu-akan tiba dalam beberapa hari mendatang.
Militer Venezula, yang masih setia mendukung Maduro, juga terus memasang penghalang di jembatan-jembatan di perbatasan untuk memblokir bantuan yang masuk dari negara tetangga.
Menteri Komunikasi Venezuela, Jorge Rodriguez, bahkan mengklaim mereka akan mengirim "bantuan makanan bagi anak-anak yang kelaparan di Kolombia."
Akibat penutupan perbatasan, saat ini bantuan internasional yang kebanyakan berasal dari Amerika Serikat tertahan di Kolombia.
Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodriguez Parrilla, mendukung upaya Maduro dan mengecam upaya AS untuk mengintervensi Venezuela.
"Pemerintah AS telah mengarang sebuah kudeta imperialis," kata Parrilla.
Selain AS, langkah Guaido juga didukung oleh puluhan negara lainnya termasuk Uni Eropa dan negara di Amerika Latin. (rds/ayp)
https://ift.tt/2TWT5sg
February 20, 2019 at 11:58PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2TWT5sg
via IFTTT
No comments:
Post a Comment