Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu mengundang sejumlah orang yang berkecimpung di dunia sepak bola untuk membicarakan masa depan persepakbolaan Indonesia.
Moeldoko menyatakan salah satu hal yang dibahas adalah masalah PSSI. Namun, kata Moeldoko dalam pembicaraan itu belum ditemukan sosok yang pas untuk memimpin PSSI."Membicarakan PSSI ke depan, tapi waktu itu belum ketemu figur yang pas seperti apa di PSSI," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/2).
Pemilihan Ketua Umum PSSI sendiri didasarkan pada voter-voter yang memiliki hak pilih dalam kongres dan tak bisa melalui penunjukan langsung.
Moeldoko menyebut masalah posisi Ketum PSSI turut diperhatikan oleh Istana. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
|
"Saya tahu persis apa yang dibicarakan, membicarakan tentang kondisi PSSI saat ini. Berikutnya membicarakan tentang rencana piala presiden agar tak ada kevakuman," ujarnya.
PSSI, induk olahraga sepak bola di Indonesia, tengah diterpa masalah saat ini. Salah satu persoalannya adalah kasus dugaan pengaturan skor.Saat kasus dugaan pengaturan skor mencuat, Eddy Rahmayadi mengundurkan diri sebagai ketua umum PSSI. Posisi Gubernur Sumatera Utara itu langsung digantikan Joko Driyono sebagai Plt ketua umum PSSI.
Namun belum lama menjabat Plt ketua umum PSSI, Joko ditetapkan sebagai tersangka perusakan garis polisi dan pengambilan barang bukti terkait kasus dugaan pengaturan skor.
Joko pun telah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya selama hampir 20 jam sepanjang Senin (18/2) siang hingga Selasa (19/2) pagi. Pria yang akrab disapa Jokdri itu diperiksa sebagai tersangka perusakan garis polisi dan pencurian barang bukti.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan Jokdri masih akan diperiksa Kamis (21/2) karena pihak Satgas Anti Mafia Bola belum selesai mengajukan pertanyaan. Dari 32 pertanyaan yang direncanakan, pihak Satgas baru mengajukan 17 pertanyaan kepada Joko. (fra)http://bit.ly/2T3p5h9
February 20, 2019 at 01:05AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2T3p5h9
via IFTTT
No comments:
Post a Comment