"Bukan capital outflow, justru itu menjadi Foreign Direct Invesment (FDI). Misalnya, unicorn kita sahamnya sebagian dimiliki asing, tadinya milik lokal, itu kalau di hitungan balance of payment menjadi inflow," jelasnya di Hotel Ayana Mid Plaza, Selasa (19/2).
Bambang mengatakan modal asing yang didatangkan oleh unicorn tersebut lebih besar ketimbang deviden yang harus dibayarkan kepada pemegang saham. Pun ketika bisnis unicorn berkembang. Maka dividen yang didapatkan pemegang saham akan diputar kembali untuk investasi pengembangan bisnis.
Unicorn merupakan perusahaan rintisan (startup) yang telah memperoleh valuasi lebih dari US$1 miliar. Dengan valuasi yang besar itu, lanjutnya, perusahaan unicorn memiliki kapasitas untuk mengundang modal masuk.
Selain itu, mereka juga memiliki peluang untuk bersaing di tingkat global. </span>"Kita harapkan unicorn bisa membawa produk kita, sehingga tidak hanya berjaya di dalam negeri, tapi (produk Indonesia) juga bisa menembus online internasional," tuturnya.
Bambang melanjutkan unicorn juga bisa membawa transformasi ekonomi digital dan revolusi industri 4.0. Dengan demikian, unicorn mampu membangkitkan kompetisi positif di antara perusahaan -perusahaan startup lainnya.
[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengaku khawatir perkembangan perusahaan unicorn yang kian masif di dalam negeri akan mendorong aliran dana ke luar negeri. Hal ini disampaikan Prabowo menjawab pertanyaan Joko Widodo (Jokowi) dalam debat Pemilihan Presiden (Pilpres) kedua pada Minggu (17/1).
"Kalau ada unicorn hebat, saya khawatir mempercepat nilai tambah kita dan uang-uang kita lari ke luar negeri. Silahkan Anda ketawa tapi ini masalah bangsa," ujarnya Minggu (18/12) malam.
Prabowo menambahkan jika tidak hati-hati dalam mendorong pertumbuhan e-commerce, ia khawatir kehadiran perusahaan-perusahaan teknologi itu dapat mempercepat arus larinya uang ke luar negeri.
"Ini saya bukan pesimistis. Ini saya ingin mengunggah kesadaran bahwa sistem sekarang ini memungkinkan uang kita mengalir ke luar negeri," ungkap Prabowo.
(ulf/agt)http://bit.ly/2DNemgY
February 19, 2019 at 09:53PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2DNemgY
via IFTTT
No comments:
Post a Comment