Yakni, kata dia, program OK OCE tak memerlukan mekanisme birokrasi yang berbelit-belit.
"Jadi mereka (warga) bukan mengantre kartu, birokrasi lagi kan, prosesnya pasti memakan waktu. Kalau kita pendekatannya berbasis kewirausahaan," ujar Sandi, di kawasan Senen, Jakarta, Minggu (28/4).Kartu prakerja Jokowi diketahui ditargetkan pada pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau pencari kerja. Nantinya, mereka akan mendapatkan pelatihan dan memperoleh insentif sampai mendapatkan pekerjaan.
Sandi melanjutkan bahwa OK OCE berfokus pada penciptaan lapangan kerja berbasis kewirausahaan.
OK OCE Mart yang tutup karena tidak mampu membayar sewa lahan, di Jalan Warung Jati Barat, Kalibata, Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
|
"Jelas pendekatan ekonomi kita adalah pemberdayaan. Kita ingin masyarakat, terutama yang tidak mendapatkan peluang dapat lapangan pekerjaan bisa mendapatkan lapangan pekerjaan," ujar Sandi
Salah satu yang mulai berjalan saat ini melalui program OK OCE adalah usaha kedai kopi yang akan dibangun di Masjid Al Ihsan, Cipete, Jakarta Selatan.
Menurut Sandi, kedai kopi itu merupakan hasil kerja sama program OK OCE dengan yayasan pendidikan Al Ihsan melalui Bank Infaq Prima Al Ihsan. Bank itu diklaimnya bakal memberikan pinjaman Rp5 juta tanpa bagi hasil atau pun beban biaya pinjaman."Bank ini menarik sekali konsepnya sesuai dengan kaidah ekonomi syariah yaitu bank yang memberikan bantuan pinjaman tanpa membebani biaya bagi hasil," ucap Sandi.
Mantan wagub DKI ini optimistis program OK OCE itu akan efektif menekan angka pengangguran di kalangan muda. Ia mengklaim program OK OCE yang diterapkan di Jakarta mampu mengurangi jumlah pengangguran di ibu kota hingga 20 ribu selama 2018.
Capres petahana Jokowi memiliki program bagi warga yang belum memiliki pekerjaan, yakni kartu prakerja. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
|
Sebelumnya, Ekonom dari Center of Reform on Economy (CORE) Piter Abdullah Redjalam menyatakan OK OCE adalah program gagal. Pasalnya, program ini belum memberikan dampak besar kepada perekonomian DKI Jakarta.
"Saya cukup terkejut dengan seorang Sandiaga karena membawa sebuah program yang gagal di level DKI Jakarta ke level nasional. Sebuah program gagal yang dijadikan program utama, ini adalah langkah berani atau nekat," kata Piter kepada CNNIndonesia.com, Senin (18/3).
Kelemahan program ini, kata dia, salah satunya adalah dalam hal pendampingan wirausaha, manajemen program, yang belum dirancang secara matang."Kalau OK OCE ini programnya kurang komprehensif, tidak lengkap. Pelatihan, pendampingan, dan pembiayaan tidak dirancang selengkap itu. Tetapi yang paling utama sumber permasalahannya adalah pendanaan," katanya.
Program OK OCE diluncurkan pada Februari 2018. Pada saat itu, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat tingkat pengangguran di ibu kota sebesar 5,34 persen.
Foto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi
|
Ragam permasalahan OK OCE juga mengemuka, terutama setelah Sandi undur diri dari posisi Wagub DKI Jakarta. Awal September, OK OCE Mart di Kalibata, Jakarta Selatan, dikabarkan tutup karena tak mampu mambayar sewa lahan.
Selain itu, ada masalah pemberian hadiah umrah kepada lima peserta OK OCE yang beruntung yang sempat dijanjikan Sandi saat masih menjabat sebagai Wagub DKI.
(psp/arh)
http://bit.ly/2L91lW7
April 29, 2019 at 01:07PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2L91lW7
via IFTTT
No comments:
Post a Comment