Hal itu terjadi lantaran ada salah satu papan totem di sebuah SPBU Medan yang memuat teks berjalan (running text) dengan kalimat yang menghina Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, salah seorang warga mendokumentasikan running text di papan totem itu. Tampak dalam running text tersebut memuat kalimat bernada hinaan terhadap Jokowi dan Megawati.
Setelah video itu viral, Unit Manager Communication & CSR (MOR) I Pertamina, Roby Hervindo yang mendapat informasi itu langsung menuju ke lokasi. Dia mengatakan running text tak senonoh itu terjadi di SPBU 14.202.1141 di Jalan Marelan Raya Pasar IV, Medan.
Dia menjelaskan sistem papan totem running text SPBU Marelan tersebut kontrolnya melalui laptop yang disimpan pengawas dan dibawa pulang.
"Kesalahan tersebut diketahui pertama kali oleh operator SPBU 14.202.1141 Rabu (23/5/2019) pukul 22.00 WIB yang ditemukan pihak Security," ujarnya di Medan, Sabtu (25/5).
"Jadi semalam itu laptopnya dibawa sama pengawas. Biasanya dalam papan totem itu ada perubahan harga, namun bukan perubahan harga melainkan kata-kata yang tak pantas tertulis di papan totem," sambungnya.
Menurut Roby kesalahan itu bukan dari internal tapi sepertinya diretas pihak luar. Pihaknya pun telah mengerahkan manajer Teknologi Informasi dan timnya untuk melakukan pengecekan ulang.
Roby mengaku belum bisa berasumsi karena pihak Pertamina secara internal masih fokus bagaimana menanggulangi supaya tidak terjadi insiden yang sama. Kejadian itu pun telah pula dilaporkan ke Polrestabes Medan.
"Untuk mencari pelaku, kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak Polrestabes Medan. Kita serahkan sepenuhnya dan Pertamina siap mendukung penuh proses penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian," ujar Robi.
[Gambas:Video CNN] (fnr/kid)
http://bit.ly/2Xe2U6w
May 25, 2019 at 09:56PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Xe2U6w
via IFTTT
No comments:
Post a Comment