Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri AS mengonfirmasi bahwa Pompeo akan berangkat dari Pangkalan udara Andrews pada Senin (13/5) menuju Brussels. Namun, ia tak menjabarkan agenda Pompeo di Iran.
Agenda besar dalam rapat tersebut adalah ultimatum Iran yang mengancam bakal melakukan pengayaan uranium kembali jika para pihak penandatangan kesepakatan nuklir pada 2015 lalu tidak melindungi negaranya dari dera sanksi AS.
Melalui pidato di stasiun televisi nasional, Presiden Iran, Hassan Rouhani, melontarkan langsung ancaman tersebut kepada negara-negara yang menandatangani kesepakatan nuklir JCPOA, yakni Inggris, Prancis, Jerman, China, dan Rusia.
Sebagai balasan, Iran harus menyetop segala bentuk pengembangan senjata rudal dan nuklirnya, termasuk pengayaan uranium.
Namun, AS menarik diri secara sepihak dari perjanjian nuklir itu pada Mei 2018 lalu dan kembali menerapkan sanksi atas Iran.
Rusia menganggap ancaman Iran ini sebagai kegagalan diplomasi AS di era Presiden Donald Trump. Pompeo pun dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, guna membahas isu ini.
Karena kunjungan Pompeo ke Moskow dibatalkan, Menlu AS tersebut diagendakan bertemu dengan Putin di Sochi. (has)
http://bit.ly/2VV6pBJ
May 13, 2019 at 10:36PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2VV6pBJ
via IFTTT
No comments:
Post a Comment