Kapolsek Kebon Jeruk AKP Erick Sitepu mengatakan pelaku ditangkap pada Rabu (1/5). Saat ini, sambungnya, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif.
Erick menuturkan MS yang diketahui berprofesi sebagai sopir tersebut melakukan tindak pemukulan kepada anaknya yang masih bayi tersebut hingga akhirnya tewas."Korban meninggal dunia akibat dipukuli bapaknya tepat di kepala dan digigit pipinya, tangannya dipelintir sampai patah," kata Erick saat dikonfirmasi, Jumat (3/5).
Dikatakan Erick, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada bulan April lalu di rumah pelaku yang berlokasi di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Orang tua korban sempat membawa korban ke Puskesmas untuk meminta surat kematian. Namun, permintaan orang tua korban itu ditolak oleh pihak Puskesmas. Kemudian, orang tua korban segera membawa pulang korban dan selanjutnya dikuburkan."Karena orang tuanya takut ketahuan akhirnya bayinya dibawa pulang lagi untuk dikubur, cuma enggak tahu gimana orang tuanya ini buru-buru hari Selasa (30/4) kemarin dia datang lagi ke Puskesmas untuk minta surat kematian. Nah akhirnya di situ Puskesmas lapor ke polisi," tutur Erick.
Erick menuturkan saat ini pihaknya masih memeriksa MS guna mengungkap motif atas tindakan penganiayaan yang dilakukannya. Selanjutnya, sambung Erick, pihaknya bakal melakukan gelar perkara untuk melihat apakah pelaku MS bisa dinaikkan statusnya menjadi tersangka.Lebih lanjut, Erick mengungkapkan pihaknya berencana untuk membongkar makam korban guna melakukan otopsi terhadap bayi tersebut.
"Rencananya Minggu depan mau ada buka makam diotopsi," kata Erick.
[Gambas:Video CNN] (dis/arh)
http://bit.ly/2GYtuKf
May 04, 2019 at 08:04AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2GYtuKf
via IFTTT
No comments:
Post a Comment