Untuk Jawa Barat, kota tujuan mudik gratis diberikan ke Cirebon, Banjarpatoman via Tasikmalaya dan Ciamis serta Kuningan. Kuota bus gratis yang disediakan sebanyak 300 buah.
Untuk Jawa Tengah, mudik gratis disediakan untuk kota tujuan Slawi via Tegal, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Demak, Jepara, Kudus, Pati, Blora, Purwodadi, Salatiga, Boyolali, Solo, Sragen, Klaten, Wonogiri, Wonosari, Yogyakarta, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Kebumen, Purwokerto, Banjarnegara dan Cilacap, jumlah bus yang disediakan 880 unit.
Sementara itu, untuk Jawa Timur, mudik gratis diselenggarakan dengan tujuan Madiun, Tuban, Mojokerto, Kediri, Malang dan Pacitan. Jumlah bus yang disediakan sebanyak 35 unit. Untuk Sumatera, mudik gratis diselenggarakan dengan tujuan Lampung, Palembang dan Padang.
Jumlah bus yang disediakan untuk mudik gratis mencapai 25 unit. "Pendaftaran online bisa dilakukan melalui web yang sama dengan tahun lalu yaitu mudikgratis.dephub.go.id," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (19/3).
Selain secara online, pendaftaran juga bisa dilakukan secara manual di beberapa titik. Namun, pendaftaran manual baru akan diumumkan pada April 2019 mendatang, setelah penandatanganan kontrak lelang.
"Pendaftaran nanti dibuka sampai kuota habis," ujarnya.
Peserta yang mendaftar harus melampirkan kartu tanda penduduk (KTP). Bagi pemudik sepeda motor, motor harus milik sendiri dan menyertakan fotocopy Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
[Gambas:Video CNN]
Tambah Kuota
Budi mengungkapkan tahun ini anggaran mudik gratis mencapai Rp34,55 miliar atau meningkat 20 persen dari realisasi tahun lalu Rp27, 69 miliar. Seiring peningkatan anggaran, kuota peserta juga menanjak dari 44.041 peserta menjadi 54 ribu peserta mudik.
Jumlah sepeda motor yang diangkut juga naik dari 2.637 unit menjadi 3.500 unit. Konsekuensinya, kuota moda angkut juga meningkat. Untuk bus, kuotanya naik 11 persen menjadi 1.200 unit. Sementara, truk naik 70 truk menjadi 100 truk.
"Untuk proses lelang mudik gratis sudah berjalan dan kami harapkan pada akhir bulan ini (Maret) sudah ada pemenang sehingga awal bulan depan (April) bisa mulai kontrak," ujarnya.
"Kota tujuan juga semakin banyak dari 32 kota pada tahun lalu menjadi 40 kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera," ujar Budi.
Jika dirinci, untuk arus mudik, kuota peserta mencapai 43.650 orang yang akan diangkut oleh 970 bus. Kemudian, kuota sepeda motor sebanyak 2.625 unit yang akan diangkut 75 truk.
Untuk arus balik, kuota peserta hanya 10.350 orang yang akan diangkut 230 bus. Selanjutnya, kuota motor sebanyak 875 unit yang akan diangkut 25 truk.
"Memang tidak semua yang mudik kami antarkan kembali ke Jakarta," ujarnya.
Pemberangkatan penumpang arus mudik dilakukan di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi mulai 31 Mei 2019.
Sementara, pemberangkatan arus balik akan dilakukan pada 8 Juni 2019 dari Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Wonogiri. Selain moda darat, Kemenhub juga menyelenggarakan mudik gratis menggunakan 3 unit kapal roro dengan total anggaran Rp6, 1 miliar.
Kapal roro yang digunakan berkapasitas angkut 1.000 motor dan 2 ribu penumpang per kapal. Adapun lintasan yang dilayani Jakarta-Lampung (PP), Jakarta- Semarang (PP), dan Jakarta-Surabaya (PP). (sfr/agt)
https://ift.tt/2TUcpcY
March 19, 2019 at 10:12PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2TUcpcY
via IFTTT
No comments:
Post a Comment