Meski Juventus gagal ke semifinal Liga Champions, CR7 memastikan bertahan di klub tersebut. Ia masih berambisi meraih trofi 'Si Kuping Besar' itu bersama Bianconeri.
"Anda harus rendah hati, belajar bahwa Anda tidak tahu semuanya. Jika Anda cerdas, Anda memiliki hal-hal kecil yang membuat Anda menjadi atlet yang lebih baik.""Di Juventus, saya beradaptasi secara sempurna. Mereka melihat tak ada kepalsuan tentang saya: 'Dia adalah Cristiano dan dia seperti apa adanya karena menjaga dirinya sendiri,'" ujar Ronaldo kepada majalah ICON dikutip dari AS.
Cristiano Ronaldo saat membawa Juventus juara Liga Italia Serie A 2018/2019. (Marco Bertorello / AFP)
|
"Jika Ada pemilik perusahaan datang dan langsung marah-marah kepada semua orang, mereka tak akan menganggapnya sebagai pemimpin. Mereka akan berkata: 'Ini adalah bos saya, tapi tak memperlakukan saya dengan baik,'" terang Ronaldo.
"Memang benar saya merasa tertekan sejak usia masih sangat muda. Ketika saya bergabung ke Madrid, saya pernah menjadi pemain termahal sepanjang sejarah."
"Di Manchester setelah memenangkan Ballon d'Or pada 23 tahun, orang-orang mulai berpikir: 'Lihat, orang ini pasti top.' Di 10 tahun terakhir, 12 tahun, saya selalu mengalami tekanan besar," ujar Ronaldo. (bac/sry)
http://bit.ly/2J8nxNw
May 04, 2019 at 01:53AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2J8nxNw
via IFTTT
No comments:
Post a Comment